Manchester United Tumbang di Old Trafford (2025)

Manchester United

Manchester United Tumbang di Old Trafford: Wolverhampton Menang 0-1

Old Trafford kembali menjadi saksi bisu hasil mengecewakan bagi Manchester United. Pada laga Premier League yang digelar Minggu, 20 April 2025, Setan Merah harus mengakui keunggulan tamunya, Wolverhampton Wanderers, dengan skor tipis 0-1. Gol semata wayang dalam pertandingan ini dicetak oleh Pablo Sarabia di menit ke-77 melalui eksekusi tendangan bebas yang cantik.

Hasil ini memperparah situasi Manchester United di klasemen, sekaligus mencatatkan rekor kekalahan terbanyak mereka dalam satu musim sejak 1989-90.

Jalannya Pertandingan: Dominasi Tanpa Penyelesaian

Sejak awal laga, Manchester United tampil lebih dominan. Mereka menguasai bola hingga 59,6% dan menciptakan 12 peluang sepanjang pertandingan. Namun, efektivitas menjadi masalah besar. Dari semua peluang itu, hanya dua tembakan yang mengarah tepat ke gawang.

Wolverhampton tampil sabar dan disiplin. Mereka memilih bertahan rapat dan menunggu momen untuk melakukan serangan balik cepat. Strategi ini terbukti ampuh. Meski tak banyak menguasai bola, Wolves berhasil mencuri kemenangan melalui satu momen kunci.

Pablo Sarabia: Super-Sub Penentu Kemenangan

Masuk dari bangku cadangan, Pablo Sarabia langsung memberikan dampak instan. Baru tiga menit berada di lapangan, gelandang asal Spanyol itu mendapatkan kesempatan melakukan tendangan bebas di dekat kotak penalti Manchester United.

Dengan ketenangan luar biasa, Sarabia melepaskan tembakan melengkung ke sudut kanan atas gawang, yang gagal diantisipasi oleh kiper United. Gol ini menjadi pembeda dalam pertandingan yang ketat, sekaligus memastikan tiga poin penting bagi Wolves.

Manchester United: Krisis Berlanjut

Kekalahan ini menjadi kekalahan ke-15 bagi Manchester United di Premier League musim ini. Situasi ini sangat memprihatinkan, mengingat klub sebesar United biasanya selalu bersaing di papan atas.

Kini, mereka harus puas berada di peringkat ke-14 klasemen sementara, sejajar poin dengan Wolverhampton yang justru menunjukkan konsistensi dalam permainan mereka.

Statistik memperlihatkan problem utama Manchester United: kurang tajam di depan gawang dan mudah kebobolan pada saat-saat krusial.

Performa Para Pemain: Beberapa Sorotan

Di pihak Manchester United, beberapa pemain mencoba tampil maksimal. Bruno Fernandes berusaha mengatur alur serangan, namun kerap kehilangan bola di area berbahaya. Marcus Rashford yang dimainkan di lini depan pun gagal memanfaatkan peluang emas.

Sementara itu, lini pertahanan United juga terlihat kurang solid. Raphael Varane dan Lisandro Martínez kesulitan meredam serangan balik cepat Wolves, terutama setelah masuknya Pablo Sarabia dan Matheus Cunha.

Di sisi Wolverhampton, seluruh lini tampil luar biasa disiplin. Craig Dawson dan Max Kilman menjadi tembok kokoh di jantung pertahanan. Di lini tengah, Mario Lemina tampil impresif dengan kemampuan merebut bola dan mendistribusikannya secara efektif.

Reaksi Pelatih: Dua Wajah Berbeda

Pelatih Wolverhampton, Gary O’Neil, menyatakan kebanggaannya atas kerja keras tim. Ia menyebut kemenangan ini sebagai bukti bahwa Wolves bisa bersaing dengan tim-tim besar jika bermain dengan disiplin dan percaya diri.

Di sisi lain, pelatih Manchester United (Ruben Amorim, menurut laporan yang beredar sebagai pelatih baru) terlihat frustrasi. Ia mengakui bahwa timnya kurang klinis di depan gawang dan harus segera memperbaiki performa dalam laga-laga tersisa musim ini.

Amorim juga menekankan pentingnya menjaga mentalitas pemain di tengah tekanan besar dari suporter dan media.

Implikasi untuk Musim Manchester United

Dengan hanya menyisakan beberapa pertandingan lagi, Manchester United kini menghadapi ancaman tidak lolos ke kompetisi Eropa musim depan. Sebuah situasi yang tentu sulit diterima mengingat sejarah panjang dan reputasi besar klub ini.

Ketidakstabilan di lini belakang, inkonsistensi dalam menyerang, serta kurangnya mentalitas juara menjadi isu yang perlu segera dibenahi. Jika tidak, musim ini bisa berakhir menjadi salah satu musim terburuk dalam sejarah modern Manchester United.

Banyak pihak kini mulai mempertanyakan keputusan manajemen klub, termasuk strategi transfer, kebijakan pergantian pelatih, hingga arah jangka panjang yang diambil klub.

Wolverhampton: Ancaman Serius di Papan Tengah

Bagi Wolverhampton, kemenangan ini bukan sekadar tambahan tiga poin. Ini adalah bukti bahwa mereka adalah ancaman serius di papan tengah Premier League. Dengan performa solid seperti ini, Wolves punya peluang nyata untuk finis di 10 besar.

Faktor-faktor seperti kedisiplinan bertahan, efektivitas serangan balik, dan kontribusi pemain-pemain seperti Sarabia, Lemina, dan Cunha menjadi kunci kesuksesan mereka musim ini.

Wolves kini bisa melangkah lebih percaya diri ke pertandingan-pertandingan berikutnya, berharap bisa terus mengejutkan tim-tim besar lainnya.

Analisa Statistik: Angka Tak Pernah Bohong

  • Penguasaan bola: MU 59,6% – Wolverhampton 40,4%

  • Tembakan: MU 12 – Wolverhampton 7

  • Tembakan tepat sasaran: MU 2 – Wolverhampton 3

  • Corner: MU 6 – Wolverhampton 2

  • Pelanggaran: MU 9 – Wolverhampton 10

Meski lebih dominan, Manchester United gagal mengkonversi penguasaan bola menjadi gol. Wolverhampton justru lebih efisien, memanfaatkan peluang yang mereka dapatkan dengan maksimal.

Kesimpulan: Musim yang Berat untuk Setan Merah

Hasil Manchester United vs Wolverhampton 20 April 2025 menjadi simbol dari banyaknya masalah yang dihadapi Setan Merah musim ini. Dominasi tidak berarti apapun tanpa penyelesaian yang efektif. Di sisi lain, Wolverhampton membuktikan bahwa kerja keras, disiplin, dan ketajaman dalam momen-momen penting bisa mengalahkan siapa saja.

Musim masih belum berakhir, namun waktu kian menipis bagi Manchester United untuk menyelamatkan muka mereka. Sementara itu, Wolverhampton layak berbangga atas performa mereka yang konsisten dan penuh semangat.

Pertanyaannya kini, bisakah United bangkit sebelum musim ini benar-benar berakhir, atau akankah kekalahan ini menjadi pertanda era baru yang penuh ketidakpastian?

Belanja Besar Thiago Motta di Juventus Melebihi Conte dalam Tiga Tahun

Triplopia.org – Belanja Besar Thiago Motta di Juventus Melebihi Conte dalam Tiga Tahun. Thiago Motta segera belanja banyak di Juventus. Dia mengeluarkan lebih banyak uang dalam satu tahun daripada Antonio Conte dalam tiga tahun.

Juventus membelanjakan uang paling banyak di bursa transfer musim panas 2024 karena mereka membeli banyak pemain berkualitas tinggi.

Untuk memperkuat skuad dan kembali bersaing di papan atas, investasi besar ini juga menempatkan Motta di bawah tekanan.

Pengeluaran Motta hampir sebanding dengan Massimiliano Allegri dalam empat tahun. Juventus saat ini mengalami kesulitan besar untuk mengembalikan keseimbangan keuangan mereka.

Transfer Besar Juventus di Era Motta

Juventus pada musim panas 2024 mengeluarkan lebih dari 250 juta euro—sekitar Rp4,3 triliun—untuk membeli pemain. Pemain seperti Douglas Luiz dan Teun Koopmeiners menjadi rekrutan utama.

Kopmeiners dikontrak oleh Atalanta seharga 60 juta euro (sekitar Rp1 triliun), dan Douglas Luiz dikontrak oleh Aston Villa seharga 50 juta euro (sekitar Rp860 miliar).

Juventus juga membeli Khephren Thuram seharga 20 juta euro (sekitar 344 miliar rupiah). Beberapa pemain lain menambahkan opsi pembelian ke status pinjaman.

Perbandingan dengan Era Conte dan Allegri

Antonio Conte menghabiskan sekitar 110 juta euro (sekitar Rp1,89 triliun) selama tiga tahun melatih Juventus. Ini masih lebih sedikit dari pengeluaran Motta selama satu tahun.

Sementara itu, Allegri menghabiskan 262 juta euro (sekitar Rp4,5 triliun) selama empat tahun pertamanya. Setengah dari uang itu dihabiskan untuk mendapatkan Cristiano Ronaldo.

Belanja besar ini meningkatkan harapan Juventus, karena Motta hanya menghabiskan 143,5 juta euro (sekitar 2,46 triliun) lebih dari Allegri.

Victor Osimhen Incar Transfer ke Manchester United di Musim Panas

Triplopia.org – Victor Osimhen Incar Transfer ke Manchester United di Musim Panas. Penyerang Napoli Victor Osimhen dikabarkan sangat tertarik untuk bergabung dengan Manchester United pada bursa transfer musim panas ini. Ada kemungkinan besar Osimhen akan pindah ke Old Trafford.

Karena diperkirakan akan meninggalkan Napoli secara permanen, spekulasi tentang kelanjutannya semakin menjadi-jadi. Sejak September lalu, pemain berusia 26 tahun itu dikontrak oleh Galatasaray.

Osimhen mencetak 20 gol dan lima assist dalam 27 penampilannya untuk Galatasaray. Performanya yang luar biasa di Turki membuatnya dikaitkan dengan Manchester United. Bahkan Anthony Nlebem, jurnalis dari Business Day, menyatakan bahwa transfer ini sudah “95% selesai”.

Menurut laporan TEAMtalk, Osimhen sangat menghargai ketertarikan klub Red Devils. Ia berharap dapat melakukan pindah ke Old Trafford pada musim panas 2025. Striker Nigeria itu tertarik pada klub Inggris yang terkenal ini.

Minat Klub Lain dan Klausul Pelepasan

Selain Manchester United, Paris Saint-Germain juga dikaitkan dengan perburuan Osimhen. Selain itu, Chelsea dan Arsenal juga mengamati situasi untuk mendatangkan penyerang tengah baru. Saga transfer pemain menjadi lebih panas dengan persaingan ini.

Sebuah laporan mengatakan Napoli sedang mempertimbangkan untuk menukar pemain dengan Rasmus Hojlund dari Manchester United. Namun, diyakini bahwa klub Italia itu masih ingin mendapatkan lebih banyak uang dalam kesepakatan tersebut. Osimhen sendiri memiliki klausul pelepasan musim panas ini sebesar £62 juta.

Mengingat kualitasnya, harganya terbilang murah. Selama 133 pertandingan untuk Napoli, Osimhen mencetak 76 gol. Transfer ini dapat menjadi salah satu transaksi terpenting musim panas.

Performa Osimhen dan Kebutuhan Manchester United

Terbukti bahwa Osimhen adalah salah satu penyerang terbaik di dunia saat ini. Musim ini, dia mencetak 20 gol untuk Galatasaray dan sembilan gol dalam 17 pertandingan Liga Champions, menunjukkan konsistensinya dan kualitasnya di level tertinggi.

Manchester United sangat membutuhkan penyerang berpengalaman jika mereka ingin meningkatkan kinerja tim. Osimhen, dengan Ruben Amorim, dapat menjadi solusi untuk masalah gol Setan Merah. Kehadirannya akan menunjukkan semangat klub.

Namun, Manchester United harus melepas beberapa pemain untuk mencapai transfer ini. Biaya transfer mungkin lebih murah jika Hojlund mencapai kesepakatan. Bagi tim yang haus gelar, ini menjadi langkah strategis.

Peluang Swap Deal dan Dampaknya

Napoli tertarik pada Rasmus Hojlund sebagai bagian dari perundingan. Opsi tukar pemain ini dapat memungkinkan Osimhen untuk bergabung dengan Manchester United. Kelancaran kesepakatan akan dipengaruhi oleh dana tambahan dari Napoli.

Osimhen telah membuktikan bahwa dia adalah pemburu kotak penalti yang cerdas. Musim ini, Napoli mencetak 76 gol, dan Galatasaray mencetak 20 gol. Dinamika lini depan Red Star dapat diubah oleh transfer ini.
Manchester United memiliki kesempatan yang sangat baik untuk mendapatkan striker kelas dunia.

Jika berhasil, Osimhen akan menjadi pusat perhatian baru di Old Trafford.

Manchester City Sudah Siap Mengakhiri Musim Tanpa Gelar?

Manchester City Sudah Siap Mengakhiri Musim Tanpa Gelar? Manchester City harus mempersiapkan diri untuk situasi yang tidak menguntungkan pada musim 2024/2025. Setelah gagal masuk ke babak 16 Besar Liga Champions, tim yang dilatih oleh Pep Guardiola harus siap untuk menutup musim tanpa gelar juara.

Man City baru saja masuk ke babak kedua play-off 16 Besar Liga Champions 2024/2025. Man City kalah dengan skor 1-3 saat bertandang ke markas Real Madrid pada leg kedua, Kamis (20/2) dini hari WIB.

Man City kalah di leg pertama di Stadion Etihad dengan skor 2-3, tetapi secara keseluruhan mereka kalah dengan skor 6-3 dari Real Madrid di Bernabeu. Ini adalah penampilan terakhir mereka di Liga Champions musim 2024/2025.

Pada masa Guardiola, Man City tidak biasa mengalami kegagalan untuk mencapai 16 Besar Liga Champions. Namun, ada hal lain yang tidak biasa yang mungkin terjadi di masa depan.

Legawa Menerima Hasil Buruk

Usai kekalahan 1-3 Manchester City di Santiago Bernabeu, Pep Guardiola tidak melakukan banyak protes. Dia menganggap permainan Real Madrid lebih baik. Orang Spanyol itu berterima kasih kepada Real Madrid atas hasilnya.

Tim yang paling unggul berhak atas kemenangan. Pep Guardiola menyatakan, dikutip dari situs resmi UEFA, “Musim ini kami tidak begitu bagus. Saya merasa bahwa di musim-musim sebelumnya, kami lebih baik dari Madrid, tetapi kali ini tidak demikian.”

Kualitas selalu diutamakan dalam kompetisi ini. Musim ini, Madrid telah mendominasi bola sejak lama karena kecepatan mereka yang tinggi, kecepatan lari yang cepat, dan kemampuan mereka untuk menekan. Menerimanya adalah tugas Anda, kata Guardiola.

Man City Hanya Punya Piala FA untuk Dimenangkan!

Man City juga gagal di Piala Liga Inggris sebelum Liga Champions. Menurut Guardiola, tujuan realistis Man City adalah menjadi juara Piala FA, dan Kevin De Bruyne dan rekan-rekannya diprediksi menghadapi tantangan yang sama untuk gelar Premier League.

Pep Guardiola menyatakan, “Kami harus mencoba memenangkan Piala FA, mencoba finis di empat besar di liga, dan mencoba kembali lagi di kompetisi ini musim depan.”

Musim 2024/2025 adalah masa transisi bagi Man City. Era Kevin De Bruyne dan rekan telah berakhir, dan Man City sedang mempersiapkan generasi baru dengan merekrut Savinho dan Abdukodir Khusanov.

Daizen Maeda: Bintang Timnas Jepang yang Memberi Celtic Harapan

Triplopia.org – Daizen Maeda: Bintang Timnas Jepang yang Memberi Celtic Harapan. Tidak ada yang tidak mengenal Daizen Maeda. Pemain muda asal Jepang ini lahir pada 20 Oktober 1997 dan sekarang bermain untuk Celtic, klub Skotlandia. Maeda adalah pemain sayap yang sangat menjanjikan saat dia berusia 27 tahun dan memiliki tinggi badan 173 cm.

Ia mengenakan nomor punggung 38 di tim Celtic dan bermain dengan kaki kanan lebih sering. Maeda menunjukkan fleksibilitas berbagai posisi bermainnya dengan bermain sebagai sayap, tetapi juga sebagai gelandang serang dan penyerang.

Daizen Maeda memiliki rating keseluruhan 74 di EA SPORTS FCTM 25, dan dia dapat melihat statistik penampilan, gol, dan transfernya di banyak situs sepak bola, seperti Soccerbase dan Sofascore.

Karier dan Performa di Celtic

Daizen Maeda telah tampil sangat baik sejak bergabung dengan Celtic pada tahun 2022. Terakhir, Maeda berhasil mencetak gol penting di akhir pertandingan meskipun Celtic kalah 2-1 dari Bayern Munich di leg pertama playoff 16 besar Liga Champions.

Gol tersebut menumbuhkan harapan bagi tim dan menunjukkan bahwa Maeda memiliki kemampuan untuk berprestasi di atas rata-rata. Penyerang ini telah menunjukkan bahwa ia memiliki kemampuan untuk menjadi pemain penting bagi Celtic, terutama dalam pertandingan penting.

Maeda juga menunjukkan kemajuan besar dalam kerja sama tim selama bermain untuk Celtic. Kombinasi sayap dan striker mulai berfungsi, terutama setelah pelatih mengubah beberapa pemain.

Statistik dan Ketersediaan Maeda

Situs-situs seperti Soccerbase dan Sofascore, yang menawarkan statistik lengkap tentang penampilan Daizen Maeda, dapat dengan mudah diakses. Satu jam sebelum pertandingan, Maeda biasanya dikonfirmasi tersedia untuk Celtic, memungkinkan penggemar melihat apakah dia ada.

Maeda memiliki kemampuan untuk bermain di berbagai posisi, membuatnya menjadi pilihan yang fleksibel bagi pelatih Celtic. Seperti yang ditunjukkan oleh statistik penampilannya, ia memiliki kemampuan untuk berkontribusi baik dalam serangan maupun pertahanan, yang membuatnya berharga bagi tim.

Maeda berkonsentrasi pada mencetak gol dan membantu rekan-rekannya membangun serangan setiap pertandingan. Hal ini menunjukkan komitmennya pada tim dan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan berbagai kondisi permainan.

Daizen Maeda dan Timnas Jepang

Daizen Maeda tidak hanya bermain untuk Celtic tetapi juga merupakan bagian penting dari tim nasional Jepang. Ia telah menunjukkan kemampuan untuk bersaing di tingkat yang lebih tinggi dengan berpartisipasi dalam berbagai kompetisi internasional.

Dengan pengalamannya di Eropa, Maeda diharapkan dapat menjadi salah satu pemain penting dalam skuad Samurai Biru. Dia memiliki ambisi besar untuk membawa timnas Jepang meraih kesuksesan di tingkat global.

Tidak mengherankan bahwa banyak penggemar berharap Daizen Maeda akan terus bersinar di klub dan internasional karena bakat dan dedikasinya. Para penggemar sepak bola harus melihat perkembangan kariernya.

Misteri Nomor Punggung 79 Joao Felix di AC Milan

Triplopia.org – Misteri Nomor Punggung 79 Joao Felix di AC Milan. Dengan nomor punggung 79, Joao Felix menandai debutnya dengan AC Milan dengan sempurna. Dia mencetak gol dan membantu AC Milan menang lawan AS Roma di Coppa Italia.

Di San Siro pada Kamis (6/2/2025) dini hari WIB, Milan mengalahkan Roma dengan skor 3-1. Amy Abraham, yang dipinjam dari Roma ke Milan, bermain bagus dan mencetak dua gol.

Joao Felix melengkapi kemenangan Milan pada menit ke-71, meskipun dia baru bermain pada menit ke-59. Pemain asal Portugal itu langsung beradaptasi dengan rekan setimnya.

Di balik penampilan luar biasanya di laga debutnya, Felix mencuri perhatian dengan nomor punggungnya yang unik, nomor 79. Apa arti nomor itu?

Makna Nomor Punggung 79 Bagi Joao Felix

Ternyata, nomor 79 adalah angka yang tidak biasa bagi Joao Felix. Angka ini mengingat banyak kenangan indah dari masa-masanya di Benfica, klub yang membantunya bangkit di Eropa. Ini adalah tempat pertama ia menunjukkan kemampuan luar biasanya.

Bayangkan, musim 2018/2019 Felix muda mencetak 20 gol dan 11 assist dari 43 pertandingan di semua kompetisi untuk Benfica. Prestasi ini menarik perhatian klub-klub besar di Eropa.

Pemilihan nomor 79 di AC Milan dapat dianggap sebagai penghormatan dan nostalgia Felix untuk masa-masa indahnya bersama Benfica. Angka tersebut seolah-olah menggambarkan awal karirnya yang sukses.

Menanti Kontribusi Lebih Felix di AC Milan

Bagi seorang pemain sepak bola profesional, memilih nomor punggung mereka seringkali menjadi bagian dari identitas dan sejarah karier mereka. Dalam hal Joao Felix, nomor 79 jelas memiliki hubungan emosi yang mendalam.

Fans Milan, bagaimanapun, pasti berharap banyak dari Felix selain nomor punggungnya. Dia memiliki reputasi yang luar biasa meskipun dia menghadapi kesulitan untuk mendapatkan tempat di Chelsea pada paruh pertama musim 2024/2025.

Felix mampu memainkan peran penting di Barcelona pada musim 2023/2024. Dia mencetak tujuh gol dari 30 pertandingan La Liga, dan dia cocok dengan Robert Lewandowski, yang merupakan mesin gol utama Barcelona.

Tidak Bisa Ditawar! Juara Liga Europa Harga Mati untuk Manchester United

Tidak Bisa Ditawar! Juara Liga Europa Harga Mati untuk Manchester United. Bek Manchester United, Leny Yoro, melihat turnamen Liga Europa 2024/2025 dengan optimis. Seorang pengklaim mengatakan bahwa Setan Merah harus memenangkan turnamen ini.

Seperti yang sudah diketahui, MU berpartisipasi dalam Liga Europa 2024/2025 setelah memenangkan FA Cup 2023/2024 kemarin.

Sejauh ini, Manchester United telah bermain dengan baik di kejuaraan ini. Mereka telah menang dalam tujuh pertandingan dan saat ini berada di peringkat ketiga klasemen sementara Liga Europa.

Yoro memberi tahu TNT Sports bahwa MU ingin mempertahankan tren positif ini hingga partai final. “Bagi kami, Liga Europa adalah turnamen yang sangat penting.”

Wajib Juara

Yoro menyatakan bahwa Manchester United akan mengutamakan kemenangan di Liga Europa.

Selain menambah gelar juara, Setan Merah juga memiliki kesempatan untuk lolos ke Liga Champions musim depan, jadi ia ingin MU melakukan yang terbaik di kompetisi ini.

Yoro kemudian menyatakan, “Kami harus memenangkan trofi juara ini. Kami harus memenangkan setiap pertandingan yang tersisa, dan saya rasa ini akan jadi langkah yang besar untuk kami.”

Kualitas Memadai

Yoro percaya bahwa Manchester United tidak akan pernah bisa memenangkan Liga Europa.

Ia percaya bahwa Setan Merah memiliki kekuatan tim yang diperlukan untuk memenangkan turnamen ini, jadi timnya akan keluar sebagai juara.

Dia kemudian menyimpulkan, “Tentu, kami bisa memenangkan trofi juara ini. Kami memiliki tim yang sangat bagus, dan selama kami bermain selayaknya final di setiap pertandingan, saya yakin kami bisa memenangkan trofi juara ini.”

 

Real Valladolid Tuduh Manchester City Main Belakang, Pengaruhi Pemainnya untuk Hengkang

Triplopia.org – Real Valladolid Tuduh Manchester City Main Belakang, Pengaruhi Pemainnya untuk Hengkang. Real Valladolid mengklaim bahwa Manchester City berusaha memaksa salah satu pemain mereka untuk mengakhiri kontraknya agar mereka dapat bergabung dengan klub Liga Inggris.

Pada Selasa, Valladolid diberitahu oleh Juma Bah, bek muda mereka, bahwa dia berniat mengakhiri kontrak lebih awal. Dengan melakukan langkah ini, Manchester City akan memiliki kemampuan untuk merekrut pemain berusia 18 tahun itu dengan biaya transfer yang jauh lebih rendah.

Sebelumnya pada hari yang sama, Manchester City resmi meminta Valladolid untuk memulai perundingan transfer permanen.

Namun, setelah Asosiasi Sepak Bola Spanyol mengkonfirmasi bahwa pemain tersebut telah menyetor uang yang diperlukan untuk memutus kontraknya secara sepihak, Bah tidak menghadiri sesi latihan tim pada Rabu 22 Januari 2025 kemarin.

Kekecewaan dan Tuduhan Valladolid

Valladolid mengatakan dalam pernyataan resminya bahwa keputusan Bah “diduga didukung dan diarahkan oleh Manchester City dan agennya.” Klub mengungkapkan kemarahan mereka atas tindakan tersebut.

Valladolid mengumumkan secara resmi bahwa klub menganggap bahwa Manchester City berada di balik keputusan pemain, dan tampaknya mereka telah memberi saran kepada sang pemain untuk mengambil langkah ini.

Musim panas lalu, Juma Bah dari Sierra Leone bergabung dengan Valladolid sebagai pinjaman dari AIK Freetong. Pada awal bulan ini, Valladolid menggunakan klausul dalam kontrak untuk mengubah statusnya menjadi transfer permanen.

Namun, Bah masih terikat kontrak sebagai pemain muda hingga saat ini dan belum bersedia menandatangani kontrak profesional, yang akan secara signifikan meningkatkan klausul pelepasannya.

Tindakan Disipliner dan Langkah Valladolid

Dalam hal ini, Valladolid mengumumkan akan mengambil tindakan disipliner terhadap Juma Bah. Klub juga berkomitmen untuk melakukan segala sesuatu untuk “melindungi kepentingan mereka”.

Langkah ini menambah ketegangan yang muncul karena kasus ini, di mana Valladolid merasa dirugikan oleh intervensi Manchester City yang mereka anggap tidak pantas.

Ruben Amorim Disarankan Lepas Dua Pemain Manchester United Lagi Setelah Rashford

Triplopia.org – Ruben Amorim Disarankan Lepas Dua Pemain Manchester United Lagi Setelah Rashford. Selain Marcus Rashford, yang sudah diprediksi akan meninggalkan Manchester United, Ruben Amorim disarankan untuk menjual dua pemain lagi.

Sejak penampilannya menurun sejak musim gemilang 2022/2023, Rashford telah menyatakan keinginannya untuk mencari tantangan baru.

Di bawah Erik ten Hag, Rashford mencetak 30 gol musim itu, tetapi penampilannya menurun sehingga transfer ke klub lain dianggap sebagai pilihan terbaik.

Arsenal dan West Ham menunjukkan minat, tetapi diperkirakan Rashford akan pindah ke luar negeri. Sebelum transfer permanen pada musim panas mendatang, ia mungkin akan dipinjamkan.

Antony Harus Pergi

Paul Parker, mantan bek Manchester United, berharap Rashford bukan satu-satunya pemain yang meninggalkan klub selama sisa bursa transfer Januari ini. Dia percaya bahwa Antony juga harus meninggalkan klub.

Parker mengatakan kepada Metro, “Saya pikir Antony harus pergi.”

Semua pemain yang tidak dipercaya oleh manajer mereka harus pergi. Manajer muda yang telah membuktikan diri di klub-klub besar di Portugal memiliki ide-ide sendiri, dan mereka harus mendukungnya dalam memilih pemain yang ingin dia latih.

“Antony jauh dari rumah, dan dia pasti ingin bermain karena egonya. Meskipun segala sesuatu tentang dirinya menunjukkan bahwa dia tidak ingin menjadi perhatian publik, bermain di Manchester United tanpa bermain di tim bukanlah hal yang baik. Itu akan memengaruhinya.

Lepas Eriksen

Sejak tiba di Manchester United, kinerja Christian Eriksen mulai menurun. Parker juga memintanya untuk pindah untuk mendapatkan lebih banyak waktu bermain reguler.

Saya pikir Eriksen harus berkonsentrasi sepenuhnya sekarang dan mencari tempat di mana dia bisa bermain secara reguler,” katanya.

Pada usianya sekarang, bermain terus lebih baik daripada mengalami situasi yang naik-turun sehingga sulit baginya untuk menemukan ritme.

Dia mungkin dapat menurunkan intensitas latihan, tetapi dia harus bermain di pertandingan.

Tanda-Tanda Jude Bellingham Bakal Jadi Kapten Real Madrid

Triplopia.org – Tanda-Tanda Jude Bellingham Bakal Jadi Kapten Real Madrid. Setelah mencetak gol kemenangan di masa injury time melawan Valencia, Jude Bellingham menyatakan dirinya siap menjadi pemimpin Real Madrid.

Pada hari Sabtu, 4 Januari 2025, Real Madrid melakukan comeback yang luar biasa dan mengalahkan Valencia dengan skor 2-1, merebut tiga poin penting.

Dalam laga yang penuh konflik tersebut, Real Madrid berhasil bangkit dari ketertinggalan 1-0 setelah Vinicius Junior diusir keluar lapangan.

Di menit ke-85, Luka Modric menyamakan kedudukan, tetapi Bellingham mencetak gol penentu di menit-menit akhir (90+6′).

Gol Kemenangan Usai Penalti Gagal

Bellingham, yang sempat gagal mengeksekusi penalti di babak kedua, mengatakan dia harus memperbaiki diri setelah bola mengenai tiang gawang.

Meskipun demikian, ia tetap percaya diri dengan kemampuan golnya. Real Madrid saat ini memimpin klasemen dengan dua poin di atas Atletico Madrid, yang memiliki satu pertandingan lebih banyak.

Anda tidak boleh menyerah ketika Anda mengenakan lambang ini. Rekan kerja saya mungkin menyalahkan saya setelah penalti saya gagal, tetapi mereka justru mendukung dan menghibur saya, kata Bellingham.

Dengan 10 pemain, kami menunjukkan karakter Real Madrid. Kami berdiri teguh dan meraih tiga poin penting untuk liga.

Determinasi dan Kepemimpinan di Lapangan

Bellingham menyatakan bahwa dia bermain dengan baik, meskipun dia sempat gagal mencetak gol dari titik penalti.

Bellingham kemudian menyatakan, “Selain gol dan assist, saya bermain dengan baik. Saya sudah beristirahat dengan baik bersama keluarga dan kembali dengan keinginan dan determinasi yang tinggi.”

Jadi, saya tidak terpengaruh oleh penalti karena saya tahu saya bermain baik. Menyenangkan bisa mencetak gol kemenangan, tetapi performa tim seperti ini lebih penting. Saya menunjukkan malam ini bahwa saya adalah pemimpin tim.

Pertandingan Alot

Selain itu, Bellingham menyatakan bahwa pertandingan melawan Valencia akan sangat sulit.

Pertandingan itu gila. Sulit ketika tim berusaha keras tetapi penalti gagal. Saya merasa marah pada diri saya sendiri dan mengecewakan tim. Bellingham menambahkan, “Saya harus berkonsentrasi karena hal-hal seperti ini bisa terjadi.”

Rekan kerja saya sangat baik. Brahim berusaha keras untuk membantu, dan Lucas berhasil lolos. Ini adalah hasil kerja tim.