Celta Vigo Hajar Real Madrid 0-2 di Bernabéu, Los Blancos Terpuruk dengan Sembilan Pemain
Real Madrid menelan kekalahan mengejutkan 0-2 dari Celta Vigo pada jornada ke-15 La Liga 2025/26 di Stadion Santiago Bernabéu, Minggu (7/12/2025) malam waktu setempat atau Senin (8/12/2025) dini hari WIB. Tuan rumah bukan hanya gagal mencetak gol, tetapi juga mengakhiri laga dengan sembilan pemain setelah Fran García dan Álvaro Carreras diusir wasit, sementara Celta pulang dengan tiga poin berkat dwigol Williot Swedberg.
Kekalahan ini memutus rekor sempurna Real Madrid di kandang musim ini dan menambah tekanan besar kepada Xabi Alonso. Los Blancos kini tertahan di peringkat kedua klasemen dengan 36 poin dari 16 laga, tertinggal empat angka dari Barcelona yang kokoh di puncak dengan 40 poin. Bagi Celta, kemenangan bersejarah ini mengangkat mereka naik ke papan tengah dengan 19 poin dan mengakhiri puasa kemenangan di Bernabéu yang sudah berlangsung 19 tahun.
Madrid Dominan Statistik, Celta Lebih Efektif
Sejak awal pertandingan, Real Madrid tampil menekan. Kylian Mbappé, Vinícius Júnior, dan Jude Bellingham bergantian mengancam gawang Ionuț Radu. Kiper Celta itu beberapa kali melakukan penyelamatan penting, termasuk menepis sundulan Bellingham dan tembakan jarak jauh Arda Güler di babak pertama. Meski penguasaan bola mencapai lebih dari 57 persen dan total 23 percobaan tembakan, Madrid tak mampu mengubah dominasi menjadi gol.
Bagi media Bandar Judi Bola, Sebaliknya, Celta tampil sangat disiplin dan rapi dalam bertahan. Claudio Giráldez menurunkan blok pertahanan yang rapat, menutup ruang di area tengah, dan memanfaatkan serangan balik cepat lewat Bryan Zaragoza, Pablo Durán, dan Borja Iglesias. Skor 0-0 bertahan hingga turun minum, namun atmosfer di Bernabéu sudah mulai terasa tegang setelah beberapa peluang emas Real Madrid terbuang percuma.
Dwigol Spektakuler Swedberg dan Kartu Merah Madrid
Kebuntuan pecah pada menit ke-53. Celta Vigo menyusun serangan rapi dari sisi kiri, Bryan Zaragoza mengirim umpan silang mendatar ke kotak penalti, dan Williot Swedberg yang baru masuk di awal babak kedua mengeksekusinya dengan sentuhan tumit brilian yang mengecoh Thibaut Courtois. Gol indah itu membuat Bernabéu terdiam dan papan skor berubah menjadi 0-1 untuk tim tamu.
Situasi Madrid semakin memburuk tidak lama berselang. Fran García kehilangan kontrol emosi dan menerima dua kartu kuning beruntun yang berujung kartu merah pada pertengahan babak kedua. Tekanan makin berat ketika memasuki masa injury time, Álvaro Carreras juga diusir wasit setelah menerima dua kartu kuning dalam hitungan detik, menyisakan Madrid dengan sembilan pemain di lapangan.
Celta memanfaatkan keunggulan jumlah pemain dengan sangat tenang. Di menit ke-90+2, Iago Aspas melepaskan through pass terukur dalam situasi serangan balik cepat. Swedberg lolos dari jebakan offside, melewati Courtois, dan menuntaskan peluang dengan sepakan kaki kanan ke pojok gawang untuk memastikan kemenangan 0-2 yang terasa seperti hantaman telak bagi publik Bernabéu.
Malam Kelam Madrid: Cedera Militão dan Krisis Kepercayaan
Di luar skor dan kartu merah, hasil ini juga menghadirkan kabar buruk lain bagi Real Madrid. Bek tengah Éder Militão harus ditarik keluar pada babak pertama karena cedera hamstring serius. Laporan medis klub menyebut sang bek mengalami robekan tendon biceps femoris dan diperkirakan absen sekitar empat bulan, membuat lini belakang Madrid kian keropos menjelang fase penting musim ini.
Kekalahan dari Celta memperpanjang tren negatif Los Blancos yang hanya meraih dua kemenangan dalam tujuh laga terakhir di semua ajang. Media Spanyol menyoroti hilangnya identitas permainan Madrid, sementara tekanan terhadap Xabi Alonso semakin menguat menjelang duel krusial Liga Champions melawan Manchester City. Beberapa laporan bahkan menyebut hasil di Eropa bisa menjadi penentu masa depan sang pelatih di kursi panas Bernabéu.
Para pemain Real Madrid tampak frustrasi saat meninggalkan lapangan, dengan sebagian penonton melayangkan siulan kekecewaan. Federico Valverde menjadi salah satu sedikit pemain yang dipuji karena terus berjuang hingga akhir, tetapi secara keseluruhan performa tim dinilai jauh dari standar klub yang mengincar gelar La Liga dan Liga Champions sekaligus.
Celta Pesta di Bernabéu, Barcelona Makin Diuntungkan
Di kubu seberang, ruang ganti Celta Vigo berubah menjadi ajang perayaan. Kemenangan 0-2 ini bukan hanya memutus puasa kemenangan mereka di Bernabéu sejak 2006, tetapi juga menjadi penegasan bahwa tim asuhan Giráldez mampu bersaing dengan klub-klub besar La Liga musim ini. Swedberg yang mencetak dua gol disebut media Spanyol sebagai pahlawan utama dan simbol keberanian Celta bermain menyerang di kandang lawan.
Dari sudut pandang persaingan gelar, Barcelona menjadi pihak yang paling diuntungkan. Setelah sebelumnya menang 5-3 di markas Real Betis, Blaugrana kini unggul empat poin di puncak klasemen dan semakin menekan Madrid yang sedang limbung. Jika Real tidak segera bangkit, laga-laga berikutnya berpotensi mengubah musim mereka dari perburuan gelar menjadi sekadar pertarungan mempertahankan posisi di zona Liga Champions.
Bagi Real Madrid, kekalahan 0-2 dari Celta Vigo di kandang sendiri ini akan tercatat sebagai salah satu hasil paling menyakitkan dalam beberapa tahun terakhir. Bukan hanya karena skor dan dua kartu merah, tetapi juga karena cara mereka tampak tak berdaya menghadapi tim yang datang tanpa beban dan bermain dengan keberanian penuh hingga peluit panjang dibunyikan.
